Bahasa Sumbawa
Bahasa Sumbawa BPS: 0190 6 Basa Samawa | |||||
---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia | ||||
Wilayah | Nusa Tenggara Barat | ||||
Etnis | Sumbawa | ||||
Penutur | 300 000 (1989) | ||||
| |||||
Sistem penulisan | Alfabet Latin, Satera Jontal (Aksara tradisional Sumbawa yang memiliki kemiripan dengan aksara Bugis | ||||
Kode bahasa | |||||
ISO 639-2 | smw | ||||
ISO 639-3 | smw | ||||
Glottolog | sumb1241 [1] | ||||
IETF | smw | ||||
BPS (2010) | 0190 6 | ||||
| |||||
Lokasi penuturan | |||||
Penuturan bahasa Sasak di Sumbawa dan Lombok (hanya digunakan oleh minoritas): Bahasa Sumbawa digunakan oleh mayoritas penduduknya Bahasa Sumbawa digunakan mayoritas penduduknya, namun juga berbarengan dengan penuturan bahasa lain yang jumlah penuturnya cukup besar Bahasa Sumbawa merupakan bahasa minoritas | |||||
ProyekWiki Bahasa | Wikipedia | Kode sumber Lihat dalam mode terbatas Tampilkan peta yang diperbesar Tampilkan peta yang diperkecil | |||||
Peta bahasa lain Koordinat: 8°43′S 117°28′E / 8.717°S 117.467°E / -8.717; 117.467 | |||||
Portal Bahasa | |||||
L • B • PW | |||||
Pemberitahuan | |
---|---|
Templat ini mendeteksi bahwa artikel bahasa ini masih belum dinilai kualitasnya oleh ProyekWiki Bahasa dan ProyekWiki terkait dengan subjek. | |
Perhatian: untuk penilai, halaman pembicaraan artikel ini telah diisi sehingga penilaian akan berkonflik dengan isi sebelumnya. Harap salin kode dibawah ini sebelum menilai.
Terjadi [[false positive]]? Silakan laporkan kesalahan ini. | |
04.34, Rabu, 21 Agustus, 2024 (UTC) • hapus singgahan Sebanyak 1.540 artikel belum dinilai | |
Bahasa Sumbawa (Basa Samawa) adalah sebuah bahasa yang dituturkan oleh suku Sumbawa di bekas wilayah Kesultanan Sumbawa yaitu di wilayah Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Jumlah penuturnya sekitar 300.000 orang (1989).
Rumpun dan Dialek
Dari segi linguistik, bahasa Sumbawa berkerabat dekat dengan bahasa Sasak dan bahasa Bali. Kedua bahasa ini merupakan kelompok dalam rumpun bahasa Bali-Sasak-Sumbawa, yang termasuk dalam satu kelompok "Utara dan Timur" dalam kelompok Melayu-Sumbawa.
Dalam bahasa Sumbawa dikenal beberapa dialek regional atau variasi bahasa berdasarkan daerah penyebarannya, di antaranya dialek Samawa, Baturotok atau Batulanteh, dan dialek-dialek lain yang dipakai di daerah pegunungan Ropang seperti Labangka, Lawen, serta penduduk di sebelah selatan Lunyuk, selain juga terdapat dialek Taliwang, Jereweh, dan dialek Tongo. Dalam dialek-dialek regional tersebut masih terdapat sejumlah variasi dialek regional yang dipakai oleh komunitas tertentu yang menandai bahwa suku Sumbawa ini terdiri atas berbagai macam leluhur etnik, misalnya dialek Taliwang yang diucapkan oleh penutur di Labuhan Lalar yang merupakan keturunan etnik Bajau berbeda dengan dialek Taliwang yang diucapkan oleh komunitas masyarakat di Kampung Sampir yang merupakan keturunan etnik Mandar, Bugis, dan Makassar.
Interaksi sosial yang dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat Sumbawa menuntut hadirnya bahasa yang mampu menjembatani segala kepentingan mereka. Konsekuensinya kelompok masyarakat yang relatif lebih maju akan cenderung memengaruhi kelompok masyarakat yang berada pada strata di bawahnya. Maka, bahasa pun mengalir dan menyebar selaras dengan perkembangan budaya mereka. Dialek Samawa atau dialek Sumbawa Besar, yang cikal bakalnya berasal dari dialek Seran, dipelajari oleh semua kelompok masyarakat sejak kekuasaan raja-raja Muslim di Kesultanan Sumbawa hingga sekarang sebagai jembatan komunikasi mereka. Dialek Samawa secara otomatis menempati posisi sebagai dialek standar dalam Bahasa Sumbawa, artinya variasi sosial atau regional suatu bahasa yang telah diterima sebagai standar bahasa dan mewakili dialek-dialek regional lain yang berada dalam Bahasa Sumbawa.
Sebagai bahasa yang dominan dipakai oleh kelompok-kelompok sosial di Sumbawa, maka Basa Samawa tidak hanya diterima sebagai bahasa pemersatu antaretnik penghuni bekas Kesultanan Sumbawa saja, melainkan juga berguna sebagai media yang memperlancar kebudayaan daerah yang didukung oleh sebagian besar pemakainya dan dipakai sebagai bahasa percakapan sehari-hari dalam kalangan elit politik, sosial, dan ekonomi. Akibatnya basa Samawa berkembang dengan mendapat kata-kata serapan dari bahasa asal etnik para penuturnya, yakni etnik Jawa, Madura, Bali, Sasak, Bima, Sulawesi (Bugis, Makassar, Mandar), Sumatra (Padang dan Palembang), Kalimantan (Banjarmasin), Tiongkok (Tolkin dan Tartar) serta Arab. Bahkan pada masa penjajahan, basa Samawa juga menyerap kosakata asing yang berasal dari bahasa Portugis, Belanda, dan Jepang. Basa Samawa kini telah diterima sebagai bahasa yang menunjukkan tingkat kemapanan yang relatif tinggi dalam pembahasan bahasa-bahasa daerah.
Keterkaitan
Bahasa Indonesia | Bahasa Bima | Bahasa Sumbawa |
---|---|---|
Mata | Mada | Mata |
Orang | Dou | Tau |
Bahasa Indonesia | Bahasa Banjar | Bahasa Sumbawa |
---|---|---|
Rakit | Lanting | Lanting |
Dekat | Parak | Parak |
Nama sejenis makanan | Pundut | Pundut |
Bahasa Indonesia | Bahasa Bali | Bahasa Sumbawa |
---|---|---|
Gelar Raja | Dewa Agung | Dewa Masmawa |
kapan | Pidan | Pidan |
Bahasa Indonesia | Bahasa Makassar | Bahasa Sumbawa |
---|---|---|
Gelar anak Raja | Daeng | Daeng |
Bahasa Indonesia | Bahasa Arab Maroko | Bahasa Sumbawa |
---|---|---|
Maulana | Mawla/Moulay[3] | Mele |
Bangsawan wanita | Lalla | Lala |
Referensi
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Sumbawa". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
- ^ "Bahasa Sumbawa". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.
- ^ http://www.royalark.net/Morocco/morocco.htm
Pranala luar
- www.ethnologue.com: "Sumbawa"
- http://repositori.kemdikbud.go.id/2953/1/Kamus%20sumbawa%20-%20Indonesia.pdf
- l
- b
- s
Bahasa-bahasa di Kalimantan * | |
---|---|
|
|
Bahasa-bahasa di Papua * | |
---|---|
|
1 Kreol • 2 Bahasa isyarat • 3 Bahasa isolat • 4 Bahasa Pidgin • 5 Tidak diklasifikasikan
a juga dituturkan di Malaysia dan/ Brunei Darussalam. • b juga dituturkan di Timor Leste, Papua Nugini dan/ negara-negara Oseania lainnya. Italik: Bahasa punah atau bahasa mati. *Catatan: Kalimantan dan Papua di sini hanya yang termasuk dalam teritori Indonesia.