Ehud Barak
28 Maret 2007 – 18 Maret 2013
Benjamin Netanyahu
Amir Peretz
Moshe Ya'alon
6 Juli 1999 – 7 Maret 2001
Moshe Arens
Binyamin Ben-Eliezer
6 Juli 1999 – 7 Maret 2001
Moshe Katsav
David Levy
Binyamin Ben-Eliezer
Benjamin Netanyahu
Ariel Sharon
22 November 1995 – 18 Juni 1996
Shimon Peres
David Levy
1 April 1991 – 1 Januari 1995
Ezer Weizman
Yitzhak Rabin
Matan Vilnai
Yitzhak Rabin
Dan Shomron
12 Februari 1942 (umur 82)
Mishmar HaSharon,
Mandat Britania atas Palestina (sekarang Israel)
Independence (sejak 2011)
Nili Priel
Universitas Stanford
Legion of Merit
Wakil Staf Jenderal
Komando Tengah
Militer Intelijen
Sayeret Matkal
Perang Yom Kippur
Operasi Entebbe
- Medal of Distinguished Service (en)
- Legionnaire of Legion of Merit (en)
- Commander of the Legion of Merit (en)
- Order of the Star of Romania (en)
Ehud Barak (Ibrani:אהוד ברקⓘ, bahasa Arab: إيهود باراك, Ihood Barak (lahir 12 Februari 1942) adalah seorang politisi Israel dan tampil ke-10 sebagai Perdana Menteri Israel pada periode 1999-2001.
Pengabdian Kemiliteran
Barak bergabung dengan Angkatan Pertahanan Israel pada tahun 1959. Selama 35 tahun pengabdiannya, ia menempati posisi sebagai Kepala Staf Jenderal dan menerima posisi sebagai Rav Aluf, sebuah posisi tertinggi di dunia kemiliteran Israel.
Barak dihadiahi "Medali Jasa Istimewa" dan 4 tanda penghargaan lainnya untuk ‘keunggulan keberanian dan operasional’. Dalam pada itu, Barak menerima gelar sarjana mudanya dari Fisika dan Matematika dari Universitas Ibrani Yerusalem pada 1976, dan gelar masternya dalam Sistem Ekonomi Keahlian Teknik pada 1978 dari Universitas Stanford di Palo Alto, California, Amerika Serikat.
Dalam politik, ia menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (1995) dan Menteri Luar Negeri (1995-1996). Ia dipilih ke dalam Knesset pada 1996, di mana ia menjadi anggota Urusan Luar Negeri dan Komite Pertahanan Knesset. Pada 1996 Barak menjadi pemimpin Partai Buruh.
Ehud Barak diangkat sebagai PM Israel pada 17 Mei 1999 dan mengakhiri pemerintahannya pada 7 Maret 2001 setelah kehilangannya pada Ariel Sharon pada pemilhan spesial PM di bulan Februari.
Masa pemerintahan Barak sebagai PM memiliki beberapa peristiwa penting, kebanyakan darinya kontroversial:
- Pembentukan koalisi dengan partai Haredi Shas, setelah Barak berjanji mengakhiri "korupsi" yang didukung partai keagamaan.
- Meretz berhenti berkoalisi setelah gagal bermufakat pada kekuasaan buat diberikan pada Wakil Perdana Menteri Shas dalam Menteri Pendidikan.
- Penarikan kembali dari Lebanon selatan.
- Penculikan 3 pasukan Israel oleh Hizbullah, yang dibantu angkatan penjaga perdamaian PBB setempat.
- Perundingan perdamaian dengan Suriah.
- Disahkannya Hukum Tal yang memberi UU resmi buat pembebasan Yahudi Haredi dari dinas militer.
- KTT Camp David 2000 yang berarti ‘memecahkan’ konflik Palestina-Israel namun gagal. Barak dan Presiden AS Bill Clinton menyalahkan Yasser Arafat. Barak menyatakan ia membongkar "Tujuan Sesungguhnya Arafat". Lalu, Barak disalahkan politisi sayap kiri Israel bahwa ia membunuh pergerakan damai Israel dengan menghadirkan Arafat sebagai "penolak perdamaian".
- Meletusnya Intifadhah al-Aqsha.
- Pembantaian 13 penduduk Palestina oleh polisi dan seorang warga negara Israel oleh seorang Arab, dalam Kerusuhan Oktober 2000.
- Pembicaraan Taba dengan kepemimpinan Otoritas Palestina, setelah pemerintahannya jatuh.
Setelah kalah pada pemilu 2001 dari Ariel Sharon (pemimpin Likud) secara telak, Barak meninggalkan Israel untuk bekerja sebagai penasihat senior U.S.-based Electronic Data Systems. Ia juga menjadi partner pada sebuah perusahaan dengan berfokus pada kerja "yang berhubungan dengan keamanan".
Pada 2005, Barak mengumumkan kembalinya ke politik Israel, dan berpacu untuk kepemimpinan Partai Buruh di bulan November. Namun mengingat prestasinya yang lemah dalam pemilihan umum, Barak meninggalkan pertarungan dan menyatakan dukungannya untuk negarawan tua Shimon Peres.
Setelah Peres dikalahkan Amir Peretz dan meninggalkan Partai Buruh, Barak mengumumkan ia tetap tinggal di partai itu, meski hubungannya dengan pemimpin yang baru dipilih itu goyah. Namun ia telah menyatakan takkan bertarung untuk pemilu Maret 2006.
Pada bulan Juni 2007, Parlemen Israel mengukuhkan pengangkatan Ehud Barak sebagai menteri pertahanan Israel yang baru.[1]
Referensi
- ^ "Israeli lawmakers confirms Barak in post", Associated Press, diakses Juni 2007
Didahului oleh: Yossi Sarid | Menteri Pendidikan Israel 2000-2001 | Diteruskan oleh: Limor Livnat |
Didahului oleh: Benjamin Netanyahu | Perdana Menteri Israel 1999-2001 | Diteruskan oleh: Ariel Sharon |
Didahului oleh: Moshe Arens | Menteri Pertahanan Israel 1999-2001 | Diteruskan oleh: Binyamin Ben-Eliezer |
Didahului oleh: Shimon Peres | Ketua Partai Buruh 1999 – 2001 | Diteruskan oleh: Benjamin Ben-Eliezer |
Didahului oleh: Dan Shomron | Kepala Staff Angkatan Pertahanan Israel 1991-1995 | Diteruskan oleh: Amnon Lipkin-Shahak |
Didahului oleh: Yehoshua Saguy | Direktur Aman 1983 – 1985 | Diteruskan oleh: Amnon Lipkin-Shahak |
- l
- b
- s
- Ben-Gurion (1948–53)
- Sharett (1953–55)
- Ben-Gurion (1955–63)
- Eshkol (1963–69)
- Allon (acting)
- Meir (1969–74)
- Rabin (1974–77)
- Begin (1977–83)
- Shamir (1983–84)
- Peres (1984–86)
- Shamir (1986–92)
- Rabin (1992–95)
- Peres (1995–96)
- Netanyahu (1996–99)
- Barak (1999–2001)
- Sharon (2001–06)
- Olmert (2006–09)
- Netanyahu (2009–2021)
- Bennett (2021–2022)
- Lapid (2022)
- Netanyahu (2022–sekarang)