Kerajaan Daya
Kerajaan Daya adalah sebuah kerajaan yang terletak di Lamno, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya.
Kerajaan Daya Nanggroe Daye | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
1480 | |||||||
Ibu kota | Kuta Dalam | ||||||
Bahasa yang umum digunakan | Aceh, Melayu | ||||||
Agama | Islam | ||||||
Pemerintahan | Monarki (Sultan) | ||||||
Sultan/ Raja | |||||||
Sejarah | |||||||
• Didirikan | 1480 | ||||||
| |||||||
Sunting kotak info • Lihat • Bicara |
Sejarah
Dahulu kala di hulu Sungai Daya ada sebuah dusun bernama Lhan Na yang sekarang disebut Lam No yang didiami oleh orang-orang liar yang belum beragama. Kemudian penghuni di hulu Sungai Daya itu bercampur dengan orang-orang yang baru datang ke situ dan karena percampuran itu peradabannya bertambah maju. Setelah orang-orang dari Aceh Besar dan Pasai yang beragama Islam datang ke Daya, maka mulailah orang-orang di pesisir negeri Daya menganut agama Islam sampai akhirnya semua orang Lhan beragama Islam.[1]
Sampai saat ini baru diketahui seorang sultan yang memerintah Negeri Daya, yaitu Sultan ‘Alauddin Ri’ayat Syah bin Raja (Yambah?) Bad Syah bin ‘Abdullah Al-Malikil Mubin yang wafat pada hari Jum’at, 7 Rajab 913 H/12 November 1507 M.[2]
Sumber
- l
- b
- s
- Aceh
- Daya
- Jeumpa
- Lamuri
- Linge
- Pedir
- Peureulak
- Samudera Pasai
- Tamiang
- Bintan
- Johor
- Riau-Lingga
- Indragiri
- Kampar Kiri
- Kandis
- Koto Alang
- Kuantan
- Kuntu Kampar
- Melaka
- Pelalawan
- Rokan IV Koto
- Siak
- Tambusai