Kue asida
Kue asida | |
---|---|
Nama lain | Asida, asidah, dodol asida |
Jenis | Puding, kue |
Sajian | Iftar, hidangan penutup, makanan ringan |
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Kepulauan Maluku |
Dibuat oleh | Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Kue asida (bahasa Arab: عصيدة, translit. ‘aṣīdah; Jawi: اسيدا) adalah sebuah hidangan penutup puding Indonesia yang terbuat dari air dengan campuran tepung gandum, gula, kayu manis, mentega dan madu. Hidangan tersebut merupakan hidangan khas Maluku dan juga ditemukan dalam hidangan Melayu dan Arab Indonesia. Hidangan tersebut biasanya disajikan pada Ramadan untuk iftar. Kue asida nyaris mirip dengan dodol.[1]
Lihat pula
Referensi
- ^ Gigih Prayitno (27 April 2020). "Asida, Menu Buka Puasa Khas Maluku Utara yang Manis dan Menggugah Selera" (dalam bahasa Indonesian). TRIBUNTRAVEL. Diakses tanggal 7 July 2020. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
- l
- b
- s
- Kue ape
- Kue apem
- Arem-arem
- Bakcang
- Bakpia (Bakpia Pathok)
- Bika Ambon
- Kue bugis
- Kue carabikang
- Clorot
- Kue cubit
- Kue cucur
- Dadar gulung
- Geplak
- Getuk
- Klappertaart
- Klepon
- Kroket
- Kue ku
- Kue lapis
- Lapis legit
- Lemper
- Lumpia
- Lupis
- Kue mangkok
- Moci
- Nagasari
- Kue pandan
- Onde-onde/bola wijen
- Panada
- Pastel
- Poffertjes
- Kue putu
- Kue putu mangkok
- Pukis
- Risoles
- Semar mendem
- Serabi
- Sumpia
- Wajik
- Wingko
- Yangko
- Kue batang
- Kue kapit
- Kue gapit
- Kue satu
- Nastar
- Kue semprong
Kategori
Artikel bertopik makanan atau minuman Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s