Maka Berbicaralah Zarathustra
Edisi pertama | |
Pengarang | Friedrich Nietzsche |
---|---|
Judul asli | Also sprach Zarathustra: Ein Buch für Alle und Keinen |
Negara | Jerman |
Bahasa | Bahasa Jerman |
Genre | novel filsafat, prosa puisi |
Penerbit | Ernst Schmeitzner |
Tanggal terbit | 1883–1885 |
Jenis media | Hardback Paperback |
Didahului oleh | The Gay Science (1882) |
Diikuti oleh | Jenseits von Gut und Böse (1886) |
Maka Berbicaralah Zarathustra atau Sabda Zarathustra (bahasa Jerman: ''Also sprach Zarathustra: Ein Buch für Alle und Keinen juga diterjemahkan sebagai Thus Spake Zarathustra''), adalah sebuah novel filsafat yang ditulis oleh filsuf Jerman bernama Friedrich Nietzsche. Buku tersebut terdiri atas empat bagian antara 1883 dan 1885.
Buku ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia beberapa kali, di antaranya oleh H.B. Jassin dan (pada 2000) dengan judul Maka Berbicaralah Zarathustra oleh Dami N. Toda. Juga buku terjemahan dengan judul Sabda Zarathustra dengan pengantar Elisabeth Förster-Nietzsche.
Sinopsis
Buku kronik ini tentang perjalanan fiktif dan pidato dari Zarathustra. Senama Zarathustra adalah orang Persia pendiri Zoroastrianisme, biasanya dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Zarathustra (Avestan: Zaraθuštra). Nietzsche jelas menggambarkan yang "baru" atau "berbeda" dari Zarathustra, orang yang ternyata dengan moralitas tradisional di atas kepalanya.
Zarathustra memiliki karakterisasi dan plot sederhana,[1] diriwayatkan secara sporadis sepanjang teks. Ini memiliki gaya eksperimental yang unik, salah satu misalnya, jelas ketika gaya baru yang diciptakan "dithyrambs" diriwayatkan atau dinyanyikan oleh Zarathustra. Demikian juga, ketika para dithyrambs terpisah dari Dionysus ditulis pada musim gugur 1888, dan dicetak dengan volume penuh pada tahun 1892, sebagai korelasi dari Zarathustra yang "berlimpah".
Salah satu kalimat yang paling termasyhur dalam buku ini adalah bagaimana seorang protagonis, yakni sang filsuf Zarathustra keluar dari gua pertapaannya setelah sekian lama berdiam diri lalu berseru lantang di depan kerumunan orang bak seorang nabi:
"Dan apa yang kalian sebut sebagai dunia, seharusnya terlebih dahulu diciptakan oleh kalian ialah: nalar kalian, rupa kalian, kehendak kalian, untuk menjadi cinta kalian sendiri! Dan sebenarnya, untuk kesucian kalian, wahai kalian makhluk yang mengetahui !"
Referensi
- ^ Pippin, Robert. "Nietzsche: Thus Spoke Zarathustra". Cambridge Texts in the History of Philosophy, University of Chicago, 2006. ISBN 0-521-60261-0. p. ix.
Pranala luar
- Also Sprach Zarathustra at Nietzsche Source
- Project Gutenberg's etext of Thus Spake Zarathustra, translated by Thomas Common
- Free audio download of the Common translation from LibriVox
- Project Gutenberg's etext of Also Sprach Zarathustra (the German original)
- l
- b
- s
- Lahirnya Tragedi
- Über das Pathos der Wahrheit
- Philosophie im tragischen Zeitalter der Griechen
- Über Wahrheit und Lüge im aussermoralischen Sinne
- Unzeitgemässe Betrachtungen
- Hymnus an das Leben
- Menschliches, Allzumenschliches
- Morgenröte: Gedanken über die moralischen Vorurteile
- Idyllen aus Messina
- Sains Yang Mengasyikkan
- Maka Berbicaralah Zarathustra
- Jenseits von Gut und Böse
- Zur Genealogie der Moral
- Der Fall Wagner
- Götzen-Dämmerung oder Wie man mit dem Hammer philosophirt
- Antikristus
- Ecce Homo
- Dionysos-Dithyramben
- Nietzsche contra Wagner
- Der Wille zur Macht (anumerta)
filosofi
- Amor fati
- Apollonian and Dionysian
- Eternal return
- Faith in the Earth
- Tuhan telah mati
- Herd instinct
- Manusia terakhir
- Master–slave morality
- Nietzschean affirmation
- Perspektivisme
- Requiem aeternam deo
- Ressentiment
- Transvaluation of values
- Tschandala
- Übermensch
- Waktu dalam Sabda Zarathustra
- Will to power
- World riddle
- Karya tentang Nietzsche
- Pengaruh dan penerimaan
- Anarkisme dan Nietzsche
- Pandangan Nietzsche terhadap perempuan
- Nietzsche dan kehendak bebas
- The Journal of Nietzsche Studies
- Perpustakaan Friedrich Nietzsche
- Arsip Nietzsche
- Nietzsche and Asian Thought
- Nietzsche-Haus, Naumburg
- Nietzsche-Haus, Sils Maria
- Hubungan dengan Max Stirner
- My Sister and I
- Elisabeth Förster-Nietzsche (saudara perempuan)
- When Nietzsche Wept (novel - film)