Nepenthes aristolochioides
Nepenthes aristolochioides | |
---|---|
Kantong atas N. aristolochioides | |
Status konservasi | |
Kritis (IUCN 2.3) | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Inti eudikotil |
Ordo: | Caryophyllales |
Famili: | Nepenthaceae |
Genus: | Nepenthes |
Spesies: | N. aristolochioides |
Nama binomial | |
Nepenthes aristolochioides Jebb & Cheek (1997)[1] |
Nepenthes aristolochioides (/[invalid input: 'icon']n[invalid input: 'ɨ']ˈpɛnθiːz ær[invalid input: 'ɨ']ˌstɒl[invalid input: 'ɵ']kiˈɔɪdiːz/) adalah kantong semar endemik Sumatra, tempat di mana tanaman ini tumbuh pada ketinggian 1800–2500 m di atas permukaan laut. Tanaman ini memiliki bentuk yang sangat aneh dibanding biasanya, dengan pembukaan yang hampir vertikal pada kantong penjebaknya.[2]
Nama aristolochioides berasal dari nama genus Aristolochia dan akhiran Latin -oides, yang berarti menyerupai. Ini berdasarkan banyaknya kesamaan bentuk dan terutama warna pada pembungaan Aristolochia.
Sejarah botani
Nepenthes aristolochioides pertama kali dikoleksi oleh Willem Meijer pada 5 Agustus, 1956. The holotype, Meijer 6542, dikoleksi dari Gunung Tujuh (Tudjuh) di Jambi pada ketinggian 2000 m.
Referensi
- l
- b
- s
|
|
|
|
|
|
|
|
Hibrida alami | |||||||
|
Topik terkait | |
|
Artikel bertopik tumbuhan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s