Pengeboman Kabul Juli 2016

Pengeboman Kabul Juli 2016
Bagian dari Perang di Afganistan (2015–sekarang)
Map of Kabul
LokasiLapangan Dehmazang, Kabul, Afganistan
Tanggal23 Juli 2016
ca 14:30 AST[1] (UTC+04:30)
SasaranRakyat Hazara
Jenis serangan
Bom bunuh diri[2]
Korban tewas
80+[2][3][4]
Korban luka
260[5]
PelakuNegara Islam Irak dan Syam
MotifAnti-Syiisme

Pada tanggal 23 Juli 2016, dua pengeboman[6] terjadi di sekitar Lapangan Dehmazang di Kabul, ibu kota Afghanistan, ketika demonstran, yang sebagian besar merupakan etnis minoritas Syi'ah Hazara, berdemonstrasi menentang proyek pembangunan TUTAP.[3][7] Sedikitnya 80 orang tewas dan 260 orang terluka.[2][3][4] Negara Islam Irak dan Syam mengaku bertanggung jawab atas pengeboman tersebut.

Serangan tersebut merupakan yang paling mematikan di Kabul sejak tahun 2001.[8] Presiden Afganistan Ashraf Ghani menyatakan keesokan harinya (24 Juli) merupakan hari berkabung nasional dan akan berjanji untuk menindak pelaku.[1][3]

Latar belakang

Hazara merupakan kelompok etnis terbesar ketiga di Afganistan, dan sebagian besar beragama Islam Syi'ah di tengah negara Afganistan yang mayoritas beragama Islam Sunni, dengan berjumlah 15% dari keseluruhan populasi Afganistan.[9] Hazara sering mengalami tindakan diskriminasi dan genosida sejak pembentukan negara Afganistan dalam bentuk saat ini oleh Emir Abdur Rahman Khan. Masyarakat Hazara telah lama disiksa oleh Taliban dan ribuan orang telah terbunuh sejak tahun 1990.[10]

TUTAP (Turkmenistan-Uzbekistan-Tajikistan-Afganistan-Pakistan) merupakan proyek pembangunan saluran listrik yang didanai oleh Bank Pembangunan Asia dan Bank Dunia[11] dengan tujuan agar lebih banyak warga Afganistan yang mempunyai akses listrik.[12] Hasil penilaian awal dari proyek ini merekomendasikan rute TUTAP melalui Provinsi Bamiyan,[13] sebuah provinsi dengan mayoritas penduduknya merupakan Orang Hazara, tetapi pada tahun 2013[1] rute TUTAP diubah menjadi melalui Jalur Gunung Salang.[12]

Rakyat Hazara memprotes keputusan pemerintah untuk mengalihkan rute TUTAP. Para aktivis di Kabul menyelenggarakan demonstrasi pada 6 Mei 2016, gerakan tersebut dinamai جنبش روشنایی (Gerakan Pencerahan). Hasil perundingan setelah demonstrasi yang melibatkan demonstran dan pejabat pemerintah tidak membuahkan hasil. Karena itu aksi damai kedua diselenggarakan pada 23 Juli 2016.

Ribuan orang mengikuti demonstrasi pada 23 Juli 2016. Demonstrasi dimulai dari wilayah barat Kabul sekitar pukul 07.00 dan berakhir di Lapangan Dehmazang. Pemerintah telah menempatkan sejumlah truk untuk menghentikan demonstran bergerak menuju istana kepresidenan.[14] Demonstran berencana untuk mendirikan kamp di lapangan setelah demonstrasi berakhir.[1]

Sebelum demonstrasi, pemerintah telah memperingatkan adanya kemungkinan serangan.[1]

Pengeboman

Pada pukul 14.30 waktu setempat, dua pelaku meledakkan sabuk peledak saat demonstran akan pulang setelah unjuk rasa berakhir. Lembaga keamanan mengklaim mereka punya laporan intelijen mengenai adanya rencana pengeboman.[14] CNN mengutip pernyataan polisi Afganistan, pelaku ketiga tewas sebelum mengaktifkan bomnya, meskipun hanya dua pelaku yang diklaim oleh NIIS.[5]

Pelaku

Serangan ini dilakukan oleh dua pejuang NIIS, menurut Kantor Berita Amaq yang merupakan kantor berita NIIS.[3][14][15] Menurut VOA, pernyataan NIIS juga mengatakan serangan tersebut bertujuan untuk memperingatkan Hazara agar berhenti bertempur dengan pemerintah Suriah melawan NIIS di Perang saudara Suriah.[16]

Taliban membantah keterlibatannya dalam serangan ini.[17]

Reaksi

Dalam negeri

  • Taliban, yang lebih kuat daripada NIIS di Afganistan, membantah terlibat dalam serangan ini[18] and in a statement posted on their website termed the attack "a plot to ignite civil war".[19]

Luar negeri

  •  Iran – Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif mengutuk serangan ini dan turut berbelasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Afganistan. Ia menuliskan di Twitter: "Teror pengeboman Afganistan merupakan contoh lain kekejaman NIIS: Syi'ah & Sunni keduanya merupakan korban & harus bersatu untuk mengalahkan ekstremis."[20]
  •  Pakistan – Perdana Menteri Nawaz Sharif mengutuk serangan di Kabul dan turut berbelasungkawa terhadap korban dan menegaskan rasa solidaritas dengan pemerintah dan rakyat Afganistan.[21]
  •  India – Presiden Pranab Mukherjee mengutuk pelaku dari serangan dan berbelasungkawa terhadap keluarga yang kehilangan anggota keluarganya dan berdoa untuk kesembuhan korban luka.[22]
  •  AS – Sekretaris Pers Gedung Putih Josh Earnest menyatakan bahwa Amerika Serikat mengutuk serangan di Kabul, karena serangan itu menyasar orang saat aksi damai.[23]

Organisasi Internasional

  •  PBB – Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon dan, Tadamichi Yamamoto, Asisten Khusus untuk UN Secretary to Assistance Mission for Afghanistan (UNAMA) mengutuk serangan teror pada unjuk rasa damai di Kabul, menyebut serangan tersebut sebagai“kejahatan keji”.[24][25]

Referensi

  1. ^ a b c d e "The Latest: 10-Day Ban on Public Gatherings in Afghanistan". Associated Press via ABC News. 23 July 2016. Diakses tanggal 24 July 2016. 
  2. ^ a b c Harooni, Mirwais (23 July 2016). "Islamic State claims responsibility for Kabul attack, 80 dead". Reuters. Diakses tanggal 24 July 2016. 
  3. ^ a b c d e "Kabul explosion: Islamic State 'admits attack on Hazara protest'". BBC. 23 July 2016. Diakses tanggal 24 July 2016. 
  4. ^ a b "Kabul: At least 80 feared killed, more than 200 wounded in IS claimed bomb attack". The Indian Express. 23 July 2016. Diakses tanggal 24 July 2016. 
  5. ^ a b Visser, Steve; Popalzai, Masoud (23 July 2016). "ISIS claims Afghanistan explosion that kills dozens". CNN. Diakses tanggal 24 July 2016. 
  6. ^ "More madness, more bloodshed in Afghanistan". Pakistan Today. 23 July 2016. Diakses tanggal 24 July 2016. 
  7. ^ "BBC Farsi". BBC Afghanistan. 23 July 2016. Diakses tanggal 23 July 2016. 
  8. ^ Rasmussen, Sune Engel (23 July 2016). "Isis claims responsibility for Kabul fatal bomb attack on Hazara protesters". The Guardian. Diakses tanggal 23 July 2016. 
  9. ^ AP (Karim Sharifi) (July 24, 2016). "Afghanistan marks day of national mourning after huge attack". The Seattle Times. Diakses tanggal July 24, 2016. 
  10. ^ Saleem Ali (January 16, 2012). "Helping the Hazara of Afghanistan and Pakistan". National Geographic. Diakses tanggal July 24, 2016. 
  11. ^ "The TUTAP Interconnection Concept and CASA-1000". 6 June 2014. Diakses tanggal 24 July 2016. 
  12. ^ a b Putz, Catherine (10 May 2016). "TUTAP Energy Project Sparks Political Infighting in Afghanistan". The Diplomat. Diakses tanggal 24 July 2016. 
  13. ^ "Technical Assistance Consultant's Report" (PDF). Asian Development Bank. May 2013. Diakses tanggal 24 July 2016. 
  14. ^ a b c "ISIL-claimed blasts kill dozens in Kabul Hazara protest". Al Jazeera. Diakses tanggal 24 July 2016. 
  15. ^ "IS’ ‘Amaq News Agency Claims Dual Suicide Bombing in Kabul", from SITE Intelligence Group
  16. ^ "IS Attack Kills 80 During Protest in Kabul". VOA. 23 July 2016. Diakses tanggal 25 July 2016. 
  17. ^ AFP Kabul (23 July 2016). "80 killed in twin explosions during Kabul protest, IS claims responsibility". Hindustan Times. Diakses tanggal 23 July 2016. 
  18. ^ AFP (July 23, 2016). "80 dead, 231 wounded as twin blasts strike Hazara demonstration in Kabul". Dawn News. Diakses tanggal July 24, 2016. 
  19. ^ Mirwais Harooni (July 24, 2016). "Islamic State claims responsibility for Kabul attack, 80 dead". Reuters. Diakses tanggal July 24, 2016. 
  20. ^ Iranian Foreign Minister J. Zarif condemned Kabul bombing
  21. ^ APP (July 23, 2016). "PM strongly condemns Kabul blasts, expresses grief over loss of lives". Associated Press of Pakistan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-07-24. Diakses tanggal July 24, 2016. 
  22. ^ ANI New Delhi (July 23, 2016). "80 killed in twin explosions during Kabul protest, IS claims responsibility". Business Standard. Diakses tanggal July 24, 2016. 
  23. ^ AP (July 23, 2016). "The Latest: 10-day ban on public gatherings in Afghanistan". Washington Times. Diakses tanggal July 24, 2016. 
  24. ^ "Afghanistan: UN condemns 'despicable' terrorist attack that leaves scores dead in Kabul". UN News Center. July 23, 2016. Diakses tanggal July 24, 2016. 
  25. ^ PTI (July 24, 2016). "UN Chief condemns "despicable" Afghan attack". The Financial Express. Diakses tanggal July 24, 2016.