Terubuk

Terubuk

Status konservasi
Rentan (IUCN 3.1)^[1]
Klasifikasi ilmiah
Domain:	Eukaryota
Kerajaan:	Animalia
Filum:	Chordata
Kelas:	Actinopterygii
Ordo:	Clupeiformes
Subordo:	Clupeoidei
Famili:	Dorosomatidae
Genus:	Tenualosa
Spesies:	Tenualosa toli Valenciennes, 1847

Terubok (ilmiah: Tenualosa toli, internasional: toli shad) adalah ikan penghuni perairan estuarin yang ditangkap untuk dimakan daging dan telurnya.

Ikan yang mempunyai sifat hermafrodit proandri ini menjalani siklus hidup dalam waktu kurang dari dua tahun (18 bulan). Pada tahun pertama kehidupannya akan dilalui sebagai jantan (disebut pias) dan pada tahun kedua akan berganti kelamin menjadi betina (sebagai terubok). Ikan ini diketahui berpijah sepanjang tahun di sekitar muara Sungai Siak.

Ikan pemakan planktonini populasinya sangat menurun bahkan sedikit sekali yang dapat ditangkap oleh nelayan. Hal ini sangat dimungkinkan karena telah mengalami tekanan ganda, yaitu akibat penangkapan secara terus-menerus terhadap terubuk guna diambil gonad matangnya ("telur") dan kecenderungan degradasi lingkungan (terutama disebabkan oleh serbuk kayu) pada daerah habitat utama ikan tersebut.^[2]

Pulau Bengkalis mendapat julukan "Kota Terubok" karena banyak orang mencari masakan telur ikan tersebut di kota itu. Negeri Sarawak di Malaysia juga terkenal dengan ikan teruboknya.

Sebenarnya, ada paling sedikit tiga jenis ikan bermiripan yang disebut terubokk:^[3]

Tenualosa toli
Tenualosa macrura
Hirsa kalee

Semuanya merupakan anggota famili Clupeidae dan penghuni perairan tropika hangat di Samudra Hindia sampai Nusantara, dan menyukai wilayah perairan payau.

Referensi

^ Di Dario, F. (2018). "Tenualosa toli". The IUCN Red List of Threatened Species. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 27 February 2020.
^ Suwarto, IGS. Merta. 2003. Penurunan Populasi dan Alternatif Pengelolaan Ikan Terubok, Tenualosa macrura (Clupeidae), di Propinsi Riau^{[pranala nonaktif permanen]}
^ Pencarian "terubok" di FishBase.org