Weisslacker
Weisslacker | |
---|---|
Nama lain | Keju bir, Beer kaese, Bierkäse, Bierkaese |
Negara asal | Jerman |
Wilayah | Oberallgau |
Sumber susu | Sapi |
Dipasteurisasi | Ya |
Tekstur | Semi-keras |
Kadar lemak | 45% |
Waktu pematangan | 3-4 bulan |
Sertifikasi | Tidak[1] |
Weisslacker atau keju bir adalah keju Jerman yang dibuat dengan menggunakan susu sapi yang dipasteurisasi.[1] Keju ini sering kali dinikmati dengan dicelupkan ke dalam bir dan dikonsumsi bersama pretzel.[1][2] Selain itu, keju ini juga digunakan dalam pembuatan roti dan kue.[1] Di Bavaria, keju ini diparut di atas spaetzle, yaitu mi yang berasal dari Jerman.[2] Keju ini dikembangkan oleh dua bersaudara Josef Kramer dan Anton Kramer dari Wertach di Allgau.[1][2] Mereka memodifikasi resep keju Backsteinkäse pada 1876 dengan menambah jumlah garam yang digunakan, meningkatkan kandungan lemak dan memperlama proses pematangan.[1][2] Selama proses pematangannya, keju ini dibungkus dalam kertas alumunium.[1] Keju ini tidak memiliki kulit dan beratnya berkisar antara 1 hingga 2 kilogram.[1]
Lihat pula
- Keju
- Keju Jerman
Rujukan
- ^ a b c d e f g h (Inggris) Iburg, Anne (2004). Dumont's Lexicon of Cheese. Rebo International b.v., Lisse, The Netherlands. ISBN 978-90-366-1689-8. Page 294-295.
- ^ a b c d (Inggris) Weisslacker, The Nibble. Diakses pada 27 Mei 2010.
Pranala luar
- l
- b
- s